Jumat, 11 Desember 2015

Kuliner Jayapura



1.        Rumah Makan Pak Kumis




Terletak di belakang pom bensin dok V bawah, tepatnya di Jalan Samudra Maya, Jayapura. Rumah makan ini yang punya orang Bali, namun jangan khawatir bagi anda yang muslim, karena ditempat ini menyajikan masakan halal. Tempatnya cukup bersih dan suasana yang nyaman, dengan jam buka dari pagi hingga siang hari. Aneka jenis masakan tersedia disini seperti pecel, sayur tahu, urap, sayur kangkung, sayur bunga pepaya dengan lauk pauk berupa telur dadar, ikan goreng/bakar, ayam goreng/bakar, cumi bakar, teri, rendang, tahu dan tempe dan masih banyak lagi lainnya. Makan di rumah makan ini sangat menyenangkan karena banyak sekali menu masakan yang bisa kita pilih, dan untuk rasanya pas buat kita dengan lidah Jawa.



2.        Soto Seger Khas Boyolali



Nah warung makan ini letaknya di Jalan Nusatenggara, dok V dekat dengan mess Polwan. Walaupun terlihat sederhana, namun warung makan ini mempunyai beberapa kelebihan. Salah satu kelebihannya adalah warung ini mempunyai view pemandangan yang sangat indah, yaitu laut teluk Jayapura. Sambil makan kita bisa melihat kapal kapal yang sedang berlabuh di teluk Jayapura. Salah dua kelebihannya adalah masakannya sangat enak. Disini tersedia 2 menu yaitu soto seger daging sapi/ayam dan garang asem ayam/ati. Sotonya dengan kuah bening khas boyolali dan suwiran daging sapi/ayam. Porsinya pas buat sarapan. Warung makan ini memang hanya buka di pagi hari sampai menjelang siang. Menu lainnya berupa garang asam ayam/ati. Nah ini dia menu kesukaan kami. Rasanya pas mantab..dengan kuah garang asam yang masih panas..wuih tak bisa diungkapkan dengan kata kata hehe..Untuk menemani makan tersedia juga bakwan goreng, tahu bacem dan sate telur puyuh. Salah tiga kelebihan warung makan ini adalah harganya yang bersahabat dengan kantong kita.



3.        Bubur dan Mie Mandala




Tempat makan ini berlokasi di komplek ruko dok II, Jayapura, dan terdiri dari 2 lantai. Yang menjadi andalan di tempat ini adalah bubur ayam dan mie ayam dengan pangsit rebusnya. Untuk bubur ayamnya tidak berkuah dengan toping suwiran daging ayam, cakue dan daun bawang. Apabila anda suka dapat ditambahkan dengan telur mentah ayam kampung. Sedangkan mienya dengan toping potongan daging ayam kecil kecil yang telah diberi bumbu, ditambahkan pangsit rebus, dan sawi. Kuahnya dipisah dengan mangkuk kecil sendiri. Untuk rasa, baik bubur maupun mie ayamnya sangat enak dan kami rekomendasikan untuk anda coba. Harga yang ditawarkan juga relatif murah. Di bagian depan dari tempat makan ini juga menjual pisang goreng. Pisangnya dari jenis pisang kepok dan dipilih pisang yang tidak terlalu matang namun manis rasanya. Dengan harga 2 ribu rupiah perbiji, pisang ini layak untuk dijadikan cemilan anda di rumah sambil menyeruput teh atau kopi

 
4.        Papeda khas Papua dengan ikan kuah kuning dan tumis bunga pepaya



Bagi yang belum tahu, papeda adalah bubur sagu berwarna bening keputihan dengan tekstur yang lembut namun lengket, nyaris seperti lem. Bagi masyarakat di Papua maupun Maluku, papeda menjadi semacam pengganti nasi dalam hidangan utama. Pohon sagu tumbuh subur di kawasan tersebut sehingga wajar jika sagu menjadi makanan pokok warga setempat. Bahkan sagu konon memiliki kandungan karbohidrat yang lebih baik dari nasi. Di Papua, papeda biasa disajikan di acara-acara khusus, seperti acara adat maupun acara keluarga. Namun seiring dengan berkembangnya waktu, papeda pun sekarang bisa mudah dijumpai di warung-warung makan seperti Restoran Yougwa di tepi Danau Sentani, Jayapura.
Ikan kuah kuning / ikan asam pedas dan tumis kangkung / bunga papaya adalah pendamping setia papeda. Menu pelengkap ini sangat menentukan kenikmatan bersantap papeda, karena rasa papeda sebenarnya cenderung tawar. Seperti halnya jika kita makan nasi dengan lauk pauknya. Ketika disantap, bulatan-bulatan sagu akan meluncur mulus ke dalam kerongkongan diiringi rasa ikan kuah kuning yang gurih dan menyegarkan. Ikan yang bisa digunakan untuk kuah kuning antara lain adalah ikan tongkol, ikan gabus, ikan kakap, ataupun ikan kue.



5.        Ikan Bakar ‘Tembok Berlin’ – Sorong




Sebagai sebuah kota di tepi laut, tak heran jika di kota ini ikan dan seafood menjadi makanan yang paling dicari oleh pendatang atau wisatawan. Nah, warung-warung di sepanjang Tembok inilah jawabannya. Kita bisa dengan mudah temukan ikan segar besar-besar yang siap kita santap. Pilih saja warungnya, lalu pilih ikannya. Tiap warung akan memajang ikan-ikan segar di depannya. Ikan sebesar telapak tangan akan jarang kita temui. Yang dua kali lipatnya banyak. Banyak pula yang karena terlalu besar, ikan mesti dipotong 3-4 bagian.
Ikan-ikan di sini dimasak dengan cara dibakar saja tanpa bumbu apapun. Jadi rasa ikan masih sangat asli. Ikan disuguhkan dengan sepiring kecil sambal colo-colo yang terbuat dari irisan cabai dan tomat segar. Jangan lupa pesan ca kangkung atau capcay yang sudah lengkap dengan seafood. Sungguh, ikan segar yang besar, sambal colo-colo yang segar, dan sayur yang lezat membuat kita tak mau menunda menyantapnya.
Warung-warung di Tembok ini baru berhenti beroperasi setelah dini hari. Sekitar pukul 03.00-04.00, warung-warung ini baru tutup. Jadi, tak perlu khawatir jika ingin berlama-lama menghabiskan ikan besar. Akses jalan ke tempat ini pun juga gampang. Dari bandara, Anda tinggal naik angkot–di sini warga menyebutnya dengan taxi–menuju Tembok. Lokasi Tembok ada di sepanjang jalan utama Kota Sorong. Tak hanya pendatang atau wisatawan, warga lokal pun menghabiskan malam di tempat ini.
Jika Anda malas makan ikan, Anda bisa juga pesan aneka seafood lainnya, mulai cumi, udang, hingga kepiting. Anda juga bisa minta semua itu dimasak dengan bumbu apa saja: goreng tepung, asam manis, masak mentega, lada hitam, atau lainnya. Bilang saja ke penjual yang kebanyakan berasal dari Jawa. Warung-warung di sini juga biasa menyediakan ayam untuk tamu yang ogah makan ikan atau seafood. Harga ikan dan seafood di sini rata-rata sama antara warung satu dengan lainnya. Siapkan saja 150-200ribu untuk makan 3 orang.
Jadi, kalau Anda singgah di Kota Sorong atau akan ke Raja Ampat, jangan lupa mampir di Tembok Berlin dan nikmati ikan segar besar-besar di sini.



6.        RM Nusantara




RM Nusantara sebuah tempat makan yang ramai pengunjungnya. Sajian utamanya Mujair Rica-Rica. Mujair yang dibumbu sederhana, cukup dengan garam dan jeruk, kemudian dibakar di atas arang. Disajikan dengan sambal rica super duper pedaaassss yang "dituang" di atas daging ikan tersebut. Pedesnya bener-bener gilak, dijamin keringeten deh ketika menyantap hidangan yang satu ini. Buat yang takut pedas, minta saja sambalnya untuk dipisah. Jadi kita bisa mengukur tingkat kepedasannya dengan mengatur banyaknya cocolan sambal yang digunakan dan tambahkan pula lagi cucuran jeruk nipis dan kecap manis. Mantabss... Harga satu porsi Mujair rica-rica ini memang relatif mahal, Rp. 55rb untuk satu porsinya lengkap dengan nasi hangat, lalapan dan kobokan